MOTTO
Ubi Voluntas, Ibi Spes yang berarti di mana ada kehendak baik, maka harapan akan muncul. Karena, kehendak atau prakarsa ingin berbuat baik akan selalu mampu menciptakan harapan. Keberadaan YKCA dimulai dari kehendak baik atau prakarsa luhur agar mampu menyemai harapan akan masa depan yang lebih baik bagi sesama.
FILOSOFI KATA
- Karsa berarti kehendak, hasrat, keinginan yang baik.
- Cipta artinya mengadakan, membuat, melakukan sesuatu hingga menjadikannya ada (tangible).
- Asa artinya harapan.
YKCA ingin memaknai tiga kata di atas yang menjadi identitas nama lembaga ini dengan berangkat dari kehendak baik. Prakarsa ini menjadi bekal awal untuk melakukan sesuatu yang baik dan luhur bagi sesama.
YKCA ingin:
- Melakukan sesuatu agar sesama memiliki harapan akan masa depan yang lebih baik.
- Berbuat sesuatu agar mampu menciptakan peluang-peluang demi upaya peningkatan kualitas hidup yang lebih baik.
VISI
- Menuju Indonesia yang luhur, cerdas, dan bermartabat.
MISI
- Berpartisipasi aktif dalam berbagai kegiatan sosial.
- Mendesaikan program pelayanan kemanusiaan.
- Demi terciptanya kualitas hidup masyarakat Indonesia yang luhur, cerdas, dan bermartabat.
PROGRAM KEGIATAN
- Pogram Jendela Dunia: Berkegiatan menerbitkan buku-buku bermutu dan materi publikasi lainnya demi upaya ikut mencerahkan masyarakat.
- Program Pintu Depan: Segala upaya untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) terutama di bidang pendidikan dan kesehatan. Dilakukan antara lain dengan pemberian beasiswa bagi para calon guru dan tenaga kesehatan di wilayah-wilayah terpencil seperti pedalaman.
- Program Jendela Hati: Menciptakan ruang kesempatan untuk berbagi pengalaman dan keahlian kapasitas diri. Dilakukan dengan menggelar pelatihan peningkatan kapasitas diri di bidang komunikasi publik dan jurnalistik. Juga melatih bagaimana memanfaatkan HP untuk pembuatan konten-konten audio-visual yang baik dan positif demi semaraknya penyebaran kabar baik dan bermutu di masyarakat.
LATAR BELAKANG SEJARAH
Karya sebesar apa pun, tahapan awalnya pastilah selalu dimulai dari satu langkah kecil.
Bagi YKCA, langkah kecil itu adalah kehendak baik atau prakarsa luhur. Yakni, hasrat dan keinginan bersama dari para pengurus YKCA untuk membantu sesama. Dengan maksud dan tujuan agar kualitas hidup sesama bisa menjadi lebih baik; agar hidup kita semua semakin bermartabat sebagai ciptaan Tuhan yang secitra dengan-Nya.
Kami mencatat bahwa kemiskinan dan keterbelakangan di dalam segala hal bidang kehidupan biasanya menjadi penyebab utama mengapa banyak saudara-saudari kita di wilayah terpencil seperti di kawasan pedalaman hingga kini masih saja tetap tertinggal. Mutu hidup mereka jadi jauh ketinggalan, manakala harus dibandingkan dengan masyarakat di perkotaan.
Salah satu pemicunya adalah minimnya akses pendidikan. Karena bagaimana pun juga, pendidikanlah yang akan mampu mendongkrak peningkatan kualitas SDM.
YKCA meyakini, dengan menciptakan peluang-peluang bagi upaya peningkatan kapasitas, maka orang akan bisa meraih masa depannya dengan lebih baik.
Berangkat dari hasrat besar dan kehendak yang baik itulah, maka YKCA ingin berpartisipasi di dalam segala upaya untuk meningkatkan kapasitas mutu pendidikan.
Hal ini kami lakukan agar sesama yang hidup di wilayah terpencil di banyak kawasan pedalaman itu nantinya boleh memiliki harapan akan masa depan yang lebih baik.
Sebagaimana selalu digaungkan filosof-teolog asal Denmark Søren A. Kierkegaard (1813–1855), karena “Hope is passion for what is possible” – harapan adalah hasrat untuk segala sesuatu yang mungkin.
MENGAPA PERLU?
Mengapa YKCA ingin memberi perhatian kepada sesama warga bangsa Indonesia yang tinggal di wilayah-wilayah terpencil di pedalaman dan yang masih dikepung oleh kemiskinan?
Jawabannya, karena kualitas hidup yang tidak layak dan yang disebabkan oleh kemiskinan dan kondisi hidup yang masih serba berkekurangan selalu mengikis harapan.
Bagaimana tahu, kalau sesama warga bangsa hidup menderita yang kemudian melahirkan imperatif moral agar mereka perlu dibantu?
Untuk itulah, YKCA ingin menggulirkan kisah-kisah kehidupan. Merilis narasi-narasi dengan fokus perhatian pada aspek humanities yang dikemas dalam paparan news-features.
Dengan tersedianya paparan-paparan narasi yang baik dan valid tentang tantangan menciptakan kualitas hidup yang lebih baik itulah, YKCA nantinya bisa menggugah kehendak-kehendak baik di hati setiap insan yang berbudi dan berhati mulia untuk kemudian bersedia melakukan sesuatu demi menciptakan harapan.
Mengapa demikian?
Karena, YKCA sangat meyakini “kebenaran” akan landasan refleksi filosofis yang sangat kristiani: bahwa harapan (l’espoir) selalu berarti untuk “kita”. Bagi filosof eksistensialis Perancis Gabriel Marcel (1889-1973), maka hal itu berarti demi kemanusiaan pada umumnya.
Atas nama dan demi nilai kemanusiaan, maka siapa pun pasti akan tergerak dan termotivasi mau melibatkan diri untuk melakukan sesuatu yang baik dan luhur bagi sesama.